REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyakini melemahnya rupiah hanya bersifat musiman. Rupiah diprediksi kembali membaik paska pemilihan umum (pemilu).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT), berharap pemilu berjalan dengan baik. Hal ini akan mendorong penguatan rupiah. "Kalau pemilu berlangsung baik, tanpa masalah, tidak ada keributan, maka rupiah akan menguat," katanya, Selasa (24/6).
Saat ini rupiah terlihat kembali melemah mendekati Rp 12 ribu. Kondisi ini menurut CT dipengaruhi faktor supply and demand. Saat ini demand sedang tinggi, sehingga supply berkurang.
Pelemahan juga terjadi karena sedang musim pembagian dividen, pembayaran utang dan bunga. Selain itu banyak importir juga tengah mengisi stok untuk kebutuhan Lebaran.