Rabu 25 Jun 2014 13:23 WIB

Keselamatan Bertransportasi Harus Jadi Budaya

Pemudik (ilustrasi)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pemudik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Menteri Perhubungan E E Mangindaan mengimbau semua penyedia dan pengguna jasa transportasi agar keselamatan dan keamanan bertransportasi harus menjadi budaya.

"Keselamatan dan keamanan transportasi dalam hal ini sektor pelayaran harus menjadi budaya. Kelihatannya kita selama ini selalu respons terhadap berbagai bentuk kecelakaan, bagi saya enggak, karena ini harus jadi budaya dalam artian prefentif," kata Menteri Perhubungan E E Mangindaan usai menghadiri kampanye Keselamatan Pelayaran dan Hari Pelaut 2014 di Pelabuhan Merak, Cilegon, Rabu (25/6).

Ia mengatakan respon dalam menghadapi kecelakaan itu boleh saja dilakukan tetapi yang lebih penting adalah upaya prefentif yang seharusnya menjadi budaya.

Misalnya dalam sektor pelayaran, mulai dari pembuatan kapal yang benar-benar menjamin keselamatan penumpang.

"Simulasi kebakaran tadi misalnya, kebakaran itu berasal

dari mesin. Jadi mesinnya harus benar-benar diperiksa supaya aman sebelum berlayar," katanya.

Kemudian, keseimbangan kapal jangan sampai akibat kapal tidak seimbang atau miring, bisa menyebabkan tenggelam, keberadaan dermaga juga harus benar-benar menjamin keselamatan bagi penyeberang. Ketersediaan pelampung di dalam kapal juga harus sesuai dengan jumlah penumpang yang ada.

"Seharusnya pengguna jasa transportasi bisa menolak, jika kendaraan atau kapal itu tidak memenuhi standar keamanan dan keselamatan," katanya.

Tidak kalah pentingnya juga, kata Menhub, Sumber Daya Manusia (SDM), bukan hanya pandai mengoperasikan kapal atau alat transportasi lainnya tapi harus bisa menangani jika ada kecelakaan atau gangguan lainnya.

"Prefentif harus menjadi bagian dari konsep keselamatan dan keamanan transportasi," kata E E Mangindaan.

Dalam kegiatan kampanye Keselamatan Pelayaran dan Hari Pelaut 2014 yang diselenggarakan di Dermaga Lima Pelabuhan Merak tersebut, dilangsungkan simulasi penanganan kebakaran Kapal Ferry di sekitar Pelabuhan Merak.

Usai menghadiri upacara kampanye Keselamatan Pelayaran, Menteri Perhubungan kemudian meninjau dermaga Pelabuhan Merak untuk kesiapan pelayanan arus mudik Lebaran 2014.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement