Ahad 29 Jun 2014 02:31 WIB

Feri Merak Diminta Waspadai Cuaca Buruk

 Para pemudik yang menggunakan kapal roro tiba di dermaga pelabuhan Merak, Banten, usai pulang dari kampung halaman, Kamis (23/8).(Agung Supriyanto/Republika)
Para pemudik yang menggunakan kapal roro tiba di dermaga pelabuhan Merak, Banten, usai pulang dari kampung halaman, Kamis (23/8).(Agung Supriyanto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID,MERAK--PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, minta nakhoda kapal "Roll on Roll of" atau "Ro-Ro" mewaspadai cuaca buruk yang sedang melanda perairan Selat Sunda.

"Kami minta seluruh nakhoda kapal waspada saat melakukan penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung," kata Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Nana Sutisna, di Merak, Sabtu.

Nana menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan dari BMKG Banten diperkirakan selama sepekan ke depan kondisi Perairan Selat Sunda bagian utara dilanda cuaca buruk.

Ketinggian gelombang berpeluang tiga meter dan kecepatan angin 20 knot atau 540 kilometer per jam.

Dengan begitu, kata dia, pihaknya mengeluarkan surat edaran kepada nakhoda maupun perusahaan pelayaran di wilayah Banten agar bisa mengantisipasi perubahan cuaca itu.

"Kami berharap pelayaran penyeberangan tetap berjalan lancar, meskipun kondisi cuaca buruk," katanya.

Menurut dia, selama ini penyeberangan Merak-Bakauheni tampak lancar, kendatipun kapal kesulitan sandar akibat angin kencang.

Namun, ASDP tetap mengoperasikan kapal Ro-Ro sebanyak 27 unit dengan perjalanan penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung, mencapai 90 trip.

"Kami masih berani melayani penyeberangan karena cuaca belum begitu membahayakan keselamatan penumpang," ujarnya.

Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (GAPASDAP) Merak, Togar Napitupulu mengatakan saat ini kondisi gelombang di lintasan pelayaran Merak-Bakauheni masih normal dan tidak berpengaruh terhadap kapal Ro-Ro.

Namun demikian, kata dia, dengan adanya cuaca buruk itu diharapkan para operator kapal di Pelabuhan Merak mempersiapkan alat keselamatan, termasuk kesiapan kapal.

"Kami minta semua nakhoda tetap mewaspadai cuaca ekstrem itu agar tidak terjadi kecelakaan laut," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement