Senin 30 Jun 2014 08:20 WIB

Jayapura Kekurangan Polisi Hutan

Seorang polisi hutan lengkap dengan senjatanya melakukan patroli dan pengawasan rutin kondisi hutan. (ilustrasi)
Foto: Reuters/M Agung Rajasa
Seorang polisi hutan lengkap dengan senjatanya melakukan patroli dan pengawasan rutin kondisi hutan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Dinas Kehutanan Kabupaten Jayapura, Papua, kekurangan polisi hutan untuk mengawasi hutan lindung seluas lebih dari 1.3 juta hektare.

"Kami kekurangan polisi hutan. Saat ini petugas atau polisi hutan hanya berjumlah 12 orang yang menjaga hutan seluas 1.353.407 Ha," kata Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Jayapura, Nataniel Mebri, kepada wartawan di Jayapura, Senin.

Ia mengatakan hutan seluas lebih dari 1.3 juta Ha itu sangat tidak layak dijaga dan diawasi oleh 12 petugas polisi hutan, karena setiap saat hutan di kabupaten yang terkenal dengan penyelenggaraan Festival Danau Sentani itu terancam dari penebang dan perambah liar.

Belum lagi fasilitas pendukung yang kurang memadai mulai dari pos jaga yang hanya berada di tempat yakni Yokiwa, Boroway dan Nimbontong.

"Kekurangan lain adalah pos jaga hanya tiga tempat. Untuk mensiasati itu, kami kerap kali melakukan rolling agar petugas kami tidak jenuh dilapangan," katanya.

Mebri mengakui bahwa petugas hutan sebanyak itu tidak mungkin bisa menjaga luas hutan lindung yang ada di Kabupaten Jayapura, sehingga ada sejumlah hutan yang belum menjadi jangkauan petugasnya.

"Paling tidak kami perlu tambahan 40 hingga 50 orang petugas hutan untuk menjaga dan mengawasi hutan dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement