REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Javier Zanetti telah mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola pada bulan mei lalu. Namun, berhenti sebagai pemain tidak lantas membuat mantan pemain timnas Argentina ini keluar dari hiruk pikuk sepak bola.
Belakangan Zanetti ditunjuk oleh Presiden Inter Milan Erick Thohir untuk menjadi wakilnya. Selama kariernya di Nerazzurri sejak 1995, pria berusia 40 tahun ini telah merasakan 18 pelatih yang berbeda.
Berikut beberapa komentar mantan pelatih Inter kepada sang kapten:
- Roy Hodgson (1995-1997, 1999)
Saya senang berkesempatan untuk memberi selamat kepada Javier atas rekornya itu, melampaui penampilanya Beppe Bergomi di Inter. Dan saya beruntung bisa bekerja sama dengan dua legenda Nerazzurri itu.
- Luigi Simoni (1997-1998)
Hari ini kami merayakan bersamamu rekor yang telah kau pecahkan di Inter lebih dari pemain lain. Dan saya bisa katakan dengan jujur, bagi saya kamu adalah fenomena sebenarnya di dunia sepakbola.
- Hector Cuper (2001-2003)
Javier Zanetti adalah salah satu pesepakbola profesional yang pernah saya latih. Dia sangat berdedikasi, jujur, pekerja keras dan seorang yang bertanggung jawab. Profesional dalam melayani tim dan saya tidak berbicara mengenai dia sebagai pemain namun sebagai seorang profesional dalam sebuah grup.
- Roberto Mancini (2004-2008)
Saya berkesempatan untuk menghadap Pupi sebagai pemain dan dia sangat membuat saya terkesan, walaupun masih muda dan seorang pemain asing, dia bermain dengan intesitas dan kualitas yang dia tunjukkan di lapangan dengana bisa bermain di setiap posisi kecuali kiper.
- Jose Mourinho (2008-2010)
Bagiku Zanetti mewakili sebuah kebahagiaan dalam hidup, kebahagiaan menjadikan sepakbola sebagai pekerjaan dalam hidupku. Dia awalah senyuman, semangat hidup, semangat berlatih, pembangkit semangat untuk semua orang yang bekerja dengannya.
- Leonardo (2010-2011)
Well done, Pupi! Kapten telah membuat rekor baru lagi, yang membuat itu seperti terlihat biasa saja. Bagi orang lain itu akan jadi sesuatu yang luar biasa. Tapi dalam hal ini, ini jadi konsekuensi normal dari karier yang telah dia bangun dengan kerja keras.