REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah mengadakan pertemuan dengan pihak TV One, massa dari Relawan Perjuangan Demokrasi sayap PDIP meninggalkan kantor TV One di Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (3/7) dinihari WIB.
"Ini belum selesai, tapi paling tidak TV One akan rapat internal. Mererka sudah mendengar aspirasi kita," ujar Koordinator Relawan Perjuangan Demokrasi sayap PDIP, Masinto.
Masinto mengatakan pihaknya akan menunggu kepastiannya pada Kamis (3/7) siang ini. "Besok kita menunggu kabar mereka, semoga mereka tidak bohong. Jika sampai siang tidak ada jawaban, kita akan kerahkan massa lebih banyak," katanya.
Meski sudah didengar tuntutannya, Masinto mengaku akan tetap melaporkan pemberitaan tersebut kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Dewan Pers. "Ini mekanisme saja, menurut aturannya," katanya.
Jika memang terbukti salah, TV One harus berani meminta maaf dan mengklarifikasi seluruh pemberitaan terkait PDIP yang dikaitkan PKI. "Kalau memang gentelmen, TV One harus meminta maaf secara terbuka," jelasnya.
Kedatangan massa relawan perjuangan demokrasi sayap PDIP juga diakui Masinton merupakan sikapnya sebagai kader partai.
"Kedatangan kita ke sini tidak ada instruksi resmi dari partai,'' katanya. ''Ini merupakan kesadaran kami sebagai kader partai.''