REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Ketua umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano menyatakan tim yang dipimpinnya idealnya mempunyai museum untuk menyimpan pernak-pernik, koas, bola, sepatu, tulisan, piala dan apa pun yang berhubungan dengan tim berjuluk Mutiara Hitam itu.
"Kita memang sudah pantas memiliki museum seperti diusulkan oleh rekan-rekan media dan pemerhati Persipura," kata Ketua umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano di Jayapura, Papua, Ahad (6/7).
Hanya saja, kata Benhur Tommy Mano yang juga Walikota Jayapura itu, pihaknya tidak mempunyai anggaran yang memadai untuk membangun museum yang diminta oleh insan pers dan pemerhati Persipura Jayapura. "Kita tidak bisa bangun museum Persipura dengan dana APBD, bisa-bisa KPK tangkap kita," katanya.
Klub Persipura Jayapura, kata mantan Kepala Distrik/Camat Abepura itu, sudah mempunyai sekertariat di GOR Waringin Kotaraja, yang sementara bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam kegiatan yang berbau klub pemegang juara liga Indonesia sebanyak empat kali itu.
"Tetapi Persipura sudah punya sekertariat. Ini bisa digunakan sesuai peruntukkannya," katanya.
Benhur Tommy Mano yang akrab disapa BTM itu menyampaikan bahwa masih banyak hal lainnya yang perlu dilengkapi dan dibenahi selain keinginan punya museum bagi Persipura. Mulai dari meningkatkan animo penonton dan Persipuramania untuk menyaksikan laga di stdion Mandala, hingga bangaimana mencari sponsor yang memadai.
"Persipura bukan saja milik warga Kota Jayapura dan Papua tetapi milik Indonesia. Persipura sudah banyak menoreh prestasi dan ini perlu ditingkatkan lagi, karena tahun ini kami punya target untuk menjuarai AFC Cup. Dan itu perlu dukungan yang serius," katanya.
Persipura Jayapura adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang bermarkas di Jayapura, Papua. Banyak prestasi yang sudah ditorehkannya sejak berdiri 63 tahun silam. Mulai dari juara Divisi Satu pada 1979 dan 1993, hingga juara Liga Indonesia sebanyak empat kali pada 2005 - 2013.
Klub yang berhome base di Stadion Mandala Jayapura itu sudah melahirkan sejumlah pemain nasional, sebut saja Rully Nere, Yafet Sibi, Timo Kapisa, Yohanis Auri, Ritham Madubun, Roni Wabia, Eduard Ivakdalam, hingga Boaz Salossa yang dijuluki seniman sepak bola oleh pelatih Rahmad Darmawan.
Di musim 2014, selain berada di posisi empat besar Liga Super Indonesia, Mutiara Hitam julukan lain Persipura sedang berlaga di AFC Cup dan telah sampai ke babak perempat final.
