REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia membuka rute penerbangan jarak pendek Surabaya-Jember menjelang Lebaran 1435 Hijriah karena besarnya potensi pasar di jalur tersebut.
"Sesuai rencana, rute penerbangan Surabaya-Jember dijadwalkan beroperasi pada tanggal 16 Juli mendatang," kata Vice President Garuda Indonesia Domestic Region 3, Ari Suryanta, di Surabaya, Senin.
Rute kedua yang dibuka tahun ini setelah Surabaya-Banyuwangi, ungkap dia, ditargetkan pada penerbangan perdana mampu mencatatkan tingkat keterisian kursi penumpang "load factor" hingga 70 persen dari total kapasitas 70 tempat duduk.
"Akan tetapi, khusus penerbangan perdana atau kami memesan setengah dari kapasitas kursi untuk seremonial di Jember," ujarnya.
Namun, kata dia, untuk kinerja "load factor" pada penerbangan reguler Surabaya-Jember pihaknya dapat mencapai angka minimal 70 persen.
"Keyakinan ini dipicu Jember adalah wilayah yang memiliki sejumlah potensi dan nyaris tidak dimiliki daerah lain di Jatim," katanya.
Ia mencontohkan, Jember mempunyai berbagai prospek bisnis menjanjikan di antaranya jumlah pabrik (industri) yang cukup banyak, perkebunan, dan perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa dari luar daerah cukup besar.
"Selain itu, beberapa agenda wisata tahunan seperti Jember Fashion Carnaval yang dilaksanakan tiap Agustus," katanya.
Ia berharap dengan dimulainya rute penerbangan tersebut pada masa angkutan Lebaran 1435 Hijriah maka posisi "load factor" maskapai itu bisa lebih baik dibandingkan kondisi normal.
"Sementara itu, jadwal penerbangan Surabaya-Jember pada pukul 08.40 WIB dan tiba di Jember pukul 09.10 WIB. Lalu, berangkat dari Jember pukul 09.40 WIB dan tiba 10.10 WIB," katanya.
Untuk rute Surabaya-Jember itu, lanjut dia, perseroan tersebut memang tidak melakukan seperti pola sebelumnya. Awalnya pola operasi Garuda mengambil rute Denpasar-Banyuwangi-Surabaya-Jember-Surabaya-Banyuwangi-Denpasar.
"Hanya satu rute yakni Surabaya-Jember sehingga tidak seperti pola awal," katanya.