Selasa 08 Jul 2014 19:30 WIB

In Picture: Perempuan Pengangkut Pasir di Sampang

.

Red: Mohamad Amin Madani

Sejumlah perempuan mengangkut pasir dari dalam kapal ke tempat penampungan pasir di Pelabuhan Tanglok, Banyuanyar, Sampang, Madura, Selasa (8/7). ( Republika/ Yasin Habibi)

Sejumlah perempuan mengangkut pasir dari dalam kapal ke tempat penampungan pasir di Pelabuhan Tanglok, Banyuanyar, Sampang, Madura, Selasa (8/7). ( Republika/ Yasin Habibi)

Sejumlah perempuan mengangkut pasir dari dalam kapal ke tempat penampungan pasir di Pelabuhan Tanglok, Banyuanyar, Sampang, Madura, Selasa (8/7). ( Republika/ Yasin Habibi)

Sejumlah perempuan mengangkut pasir dari dalam kapal ke tempat penampungan pasir di Pelabuhan Tanglok, Banyuanyar, Sampang, Madura, Selasa (8/7). ( Republika/ Yasin Habibi)

Sejumlah perempuan mengangkut pasir dari dalam kapal ke tempat penampungan pasir di Pelabuhan Tanglok, Banyuanyar, Sampang, Madura, Selasa (8/7). ( Republika/ Yasin Habibi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Sejumlah perempuan mengangkut pasir dari dalam kapal ke tempat penampungan pasir di Pelabuhan Tanglok, Banyuanyar, Sampang, Madura, Selasa (8/7).

Pekerja yang keseluruhannya perempuan tersebut, memperoleh upah Rp 60 ribu setiap harinya. Setiap kapal rata-rata mempekerjakan 10 orang pengangkut pasir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement