REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Partai Golkar menegaskan tidak menutup kemungkinan berada di luar pemerintahan. Artinya, partai yang lahir dari rahim orde baru ini siap beroposisi.
Wakil Ketum Golkar, HR Agung Laksono, memaparkan pihaknya sudah pernah berada diluar pemerintahan. Namun, bahasanya ketika itu bukan oposisi, tapi penyeimbang. "Waktu Akbar Tanjung memimpin, kami diluar pemerintahan," imbuhnya, di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (12/7).
Setelah mengadakan pertemuan dengan DPD II se Jawa Barat, Agung yang kini menjabat Menkokesra, menambahkan sangat mungkin sejarah terulang. Golkar menjadi penyeimbang pemerintahan pada periode berikutnya. Partai penyeimbang berarti tidak selalu mengkritisi pemerintah. Jika ada aspek positif maka harus dihargai dan diapresiasi.
Dia memaparkan PDIP yang sepuluh tahun berada diluar pemerintahan tidak selalu mengkritisi pemerintah. Pada beberapa aspek yang memang positif, PDIP juga memberikan apresiasi.
"Oposisi identik dengan selalu berseberangan. Padahal tidak semua yang ada dalam pemerintah itu negatif," paparnya.