Selasa 15 Jul 2014 11:18 WIB

Nilai Tukar Rupiah Terus Menguat

Red: M Akbar
Indonesian rupiah (Illustration)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Indonesian rupiah (Illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (15/7) pagi bergerak menguat sebesar 18 poin menjadi Rp11.615 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.633 per dolar AS.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan belum adanya kepastian bank sentral AS untuk menaikan suku bunga dalam waktu dekat yang tercermin pada notulensi Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

"Kondisi itu membuat pelemahan bagi dolar AS sehingga peluang rupiah menguat cukup terbuka meski cenderung terbatas," katanya di Jakarta.

Terbatasnya penguatan rupiah, menurut dia, dikarenakan sebagian pelaku pasar uang di dalam negeri cenderung masih mengambil posisi menanti hasil pemilihan umum presiden (pilpres).

"Belum adanya sentimen positif membuat pelaku pasar lebih memilih 'wait and see'. Apalagi masih adanya masalah dengan kondisi politik terkait hasil pilpres, situasi itu membuat bertambahnya risiko ketidakpastian," katanya.

Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir menambahkan bahwa penguatan rupiah juga masih dibayangi sentimen kesternal seperti resiko geo-politik dunia yang terjadi di wilayah Gaza Palestina, wilayah perbatasan Ukraina, dan gejolak anti pemerintah di Irak masih menjadi sentimen negatif bagi aset-aset di pasar berisiko.

"Pasar mungkin masih berhati-hati untuk masuk ke aset berisiko," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement