REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kelompok gerilyawan telah membunuh 270 pejuang rezim Suriah, penjaga keamanan sipil dan karyawan sejak merebut lapangan gas di Provinsi Homs. Demikian satu kelompok pemantau mengatakan pada Jumat.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menjelaskan pengambilalihan ladang gas Shaar Kamis adalah menjadi operasi anti-rezim terbesar bagi Negara Islam (IS) sejak muncul dalam konflik Suriah tahun lalu.
Pengawas, memperbarui jumlah korban sebelumnya dari 115, mengatakan telah mendokumentasikan kematian 270 orang dalam pertempuran atau dieksekusi sejak Kamis.
"Sebagian besar dari orang-orang yang tewas dieksekusi di bawah todongan senjata setelah ditawan sesudah pengambilalihan kamp," kata Direktur Observatorium, Rami Abdel Rahman.
"Sebelas dari mereka yang tewas adalah karyawan sipil,'' katanya. ''Sementara, sisanya penjaga keamanan dan anggota Angkatan Pertahanan Nasional.''
Abdel Rahman mengatakan serangan balik oleh pasukan rezim pada Jumat menewaskan 40 gerilyawan IS.
Nasib hampir 100 orang yang bekerja di lokasi masih belum diketahui, menurut angka sebelumnya yang dirilis oleh Observatorium.