REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG -- Jembatan Comal yang ambles Jumat (18/7) dini hari lalu menimbulkan rasa penasaran warga setempat. Hasilnya, di lokasi proyek perbaikan jembatan yang berusia 25 tahun ini kini dipadati warga yang sekedar ingin menonton amblesnya jembatan terdebut.
"Anak saya ngajak ke sini dan kebetulan rumah saya cukup dekat dari sini," ucap Rusdi salah seorang penduduk sekitar yang datang untuk sekedar melihat jembatan Comal bersama dua orang anaknya.
Tingginya animo warga untuk menyaksikan proses perbaikan jembatan Comal menarik minat para pedagang makanan dan minuman untuk membuka lapak di area proyek.
Berdasarkan pantauan Republika, beberapa lapak makanan dan minuman tampak berdiri di dekat proyek perbaikan jembatan ataupun di dekat penyeberangan sungai dengan menggunakan perahu. Mereka sengaja berjualan lantaran memanfaatkan ramainya penduduk yang menonton.
"Sebelumnya saya jualan sayur tapi karena saya tidak bisa pergi ke pasar setelah jembatanya ambles maka saya beralih berjualan minuman saja, hasilnya lumayan jadi ada pemasukan," ujar Sri Pujiyati yang membuka lapak di depan rumahnya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Suciwati yang berjualan di dekat posko darurat jembatan Comal. Ia menjelaskan bahwa ia berdagang agar tetap memperoleh pendapatan karena biasanya saat lebaran ia juga berjualan karena di depran rumahnya ramai akan pemudik yang melintas.
Camat Kecamatan Comal Slamet Suwito saat dikonfirmasi di sekitar lokasi perbaikan jembatan juga menjelaskan bahwa pihaknya mengijinkan warganya untuk berjualan di sekitar jembatan.
Ia berharap warganya tetap berjualan dengan mengindahkan ketertiban sehingga tidak mengganggu jalanya proses perbaikan jembatan.