REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Tiga hari atau H-3 mendekati Lebaran belum terjadi lonjakan penumpang di terminal Leuwi Panjang, Bandung. Hasil pantuan ROL sepanjang Jumat (25/7) pagi hingga siang, terminal masih terlihat lenggang.
"Kalau ramai biasanya orang yang nunggu bus, ini bus yang nunggu orang," jelas Erick Sujana, kepala terminal Leuwi Panjang, Jumat (25/7).
Ia menjelaskan, untuk hari ini pihak terminal akan memberangkatkan 660 bus. Sedang jumlah penumpang yang mudik diprediksi sebanyak 17.000 orang. Jumlah ini sudah meningkat dibanding hari kemarin (H-4) yang sebanyak 14.821 penumpang dalam 630 bus.
Puncak lonjakan pemudik diprediksi pada H-2. Pasalnya hari itu sudah masuk pada hari libur pegawai. "Besok lebih meningkat lagi, kurang lebih akan berangkat 700 bus dan 18 lebih penumpang," jelas dia.
Justru katanya penumpang di terminal Leuwipanjang lebih melonjak saat arus balik. Ia perkirakan lonjakan itu akan terjadi pada H+2 dan H+3. Untuk tahun ini ia memperkirakan akan ada 30.000 penumpang bus pada arus balik di sana. Hal itu meningkat dibanding tahun lalu yang berjumlah 27.521 penumpang.
Untuk mengantisipasi arus mudik dan balik, Terminal Leuwi Panjang menyediakan 1010 armada bus dengan 23 trayek ke arah barat. Untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) disediakan 470 bus. Untuk angkutan Antar Kota Dalam Provinsi disediakan sebanyak 500 bus. Sisanya, 40 bus merupakan cadangan yang dipakai untuk keperluan insidentil.
Terminal Leuwi Panjang ini melayani perjalanan ke daerah barat Kota Bandung. Ia menyebutkan beberapa kota tujuan luar provinsi seperti Merak, Tengerang, Kalideres, Rangkas Bitung, Pandeglang. Sedang trayek lokal seperti Depok, Bogor, Bekasi, dan Sukabumi. "Tujuan terjauh itu Merak, dan juga yang paling mendominasi penumpangnya," kata Erick.