REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Jan Eliasson mendesak agar Israel segera mengakhiri peperangan di Gaza. Terlebih lagi, serangan Israel telah menyasar ke sekolah milik PBB yang menewaskan 16 orang.
"Cukup, hentikan peperangan yang mengerikan ini dan mulai lakukan pembahasan masalah," tuturnya seperti dilansir dari ChinaDaily (Kamis, 31/7).
Eliasson menuturkan kaget dan cemas ketika menerima pesan pengeboman tempat penampungan PBB tersebut.
"Mereka berada di bawah perlindungan PBB," tambahnya.
Ia menuturkan telah berkali-kali menginformasikan kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mengenai lokasi yang menampung sekitar 3.000 warga sipil Palestina. Komunikasi dilakukan menurutnya kurang lebih pada pukul 20.50 waktu setempat (Selasa, 29/7).
Eliasson mengatakan, penilaian awal UNRWA (UN Relief Works Agency) di Gaza memperlihatkan bahwa artileri Israel menyerang sekolah tersebut.
Sementara itu, jurubicara militer Israel mengkonfirmasi bahwa tembakan mortir didahului datang dari pihak militan Palestina di wilayah sekitar sekolah. Karenanya Israel mengklaim menyerang balik sebagai respon atas serangan militan.
Lembaga Pekerjaan Bantuan PBB (UNRWA) telah menampung lebih dari 200.000 pengungsi Palestina di Gaza. Ia mengatakan luas wilayahnya hanya sekitar 360 kilometer persegi.
Sejak Israel melancarkan serangan melawan Hamas pada 8 Juli lalu, setidaknya 5.750 bangunan di Palestina telah hancur. Sementara itu, lebih dari 240ribu warga mengungsi di lokasi sementara, dan 204ribu lainnya mengungsi di sekolah UNRWA.