REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Israel menyetujui adanya perpanjangan gencatan senjata yang sebelumnya disepakati berlaku selama 72, seperti yang dilansir Anadolu Agency, Rabu (6/8) waktu setempat.
Seorang pejabat Israel mengatakan, Israel setuju dan menyatakan kesiapannya untuk memperpanjang gencatan senjata dengan faksi pejuang Palestina di Jalur Gaza.
"Namun, terkait hal itu belum ada komentar dari faksi-faksi Palestina," lanjutnya.
Israel dan faksi-faksi Palestina menyepakati gencatan senjata yang diprakarsai oleh Mesir selama 72 jam, sejak Selasa pagi lalu (5/8).
Kemudian, dalam gencatan senjata tersebut Israel menarik pasukannya dari Jalur Gaza, yang tengah diblokade oleh Israel.
Saat ini, delegasi faksi-faksi Palestina dan Israel tengah melakukan pembicaraan yang terpisah di Kairo. Perbicaraan tersebut ditengahi oleh Mesir dengan tujuan mencapai genjatan permanen atau jangka panjang.
Sejak gempuran Israel terhadap Gaza dimulai pada 8 Juli lalu lebih dari 1.880 warga Palestian meninggal dunia dan lebih dari 9.500 lainnya terluka.
Di sisi lain Israel juga mengkonfirmasi sekitar 64 tentara mereka telah tewas dalam pertempuran dengan pejuang Palestina di Jalur Gaza.