REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Duel klasik antara Persija Jakarta dan Persib Bandung akan kembali dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Ahad (10/8). Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kubu Maung Bandung minta pengamanan maksimal lawan Macan Kemayoran.
"Pengamanan nanti akan sesuai prosedur. Persib akan mendapatkan pengawalan saat menginap di hotel dan dalam perjalanan menuju ke stadion begitu juga sebaliknya. Tentu saja termasuk pemakaian rantis menuju ke stadion," kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Risha Adi Widjaya dalam laman resmi klub.
Duel klasik antara Persija kontra Persib memang selalu dibumbui intrik-intrik di luar lapangan. Rivalitas sengit yang terjadi diantara kedua suporternya menambah tensi pertandingan yang dijuluki El Classico-nya Indonesia. Menurut Risha, pengamanan ekstra ketat akan diberikan setelah dirinya mengikuti rapat koordinasi di Polda Metro Jaya dengan tuan rumah Persija dan juga perwakilan suporter Persija.
Selain itu, Risha juga mengatakan laga tersebut digelar dengan penonton. Dengan begitu, kubu Maung Bandung mau tak mau akan menghadapi teror suporter Persija, The Jakmania, yang terkenal cukup fanatik.
Adapun suporter Persib, Risha menyatakan Bobotoh tetap tidak diperbolehkan untuk hadir mengingat suporter fanatik dari Persib itu masih harus menjalanai sanksi yang diberikan dari komisi disiplin (Komdis) PSSI untuk memberi dukungan dalam laga tandang.
"Memang tidak ada pembahasan mengenai itu karena pihak Polda Metro Jaya masih mengacu pada kesepakatan yang sudah dibuat sebelumnya. Suporter tamu dilarang menghadiri pertandingan," ujar Risha.