REPUBLIKA.CO.ID,MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini, tak tinggal diam begitu timnya diserang oleh arsitek Arsenal, Arsene Wenger, pada beberapa waktu lalu.
Wenger sebelumnya menyatakan bahwa kebijakan City memboyong gelandang Chelsea, Frank Lampard, dinilainya hanya akal-akalan semata agar klub yang meraih juara Liga Inggris musim lalu itu terhindar dari aturan Financial Fair Play (FFP) yang diterapkan badan sepakbola tertinggi di Eropa, UEFA.
Sejatinya, City tak secara langsung merekrut Lampard mengingat sang pemain dibeli oleh klub Major League Soccer (MLS), New York City. Berhubung, sang klub anyarnya baru akan memainkan kompetisi pada awal Januari mendatang maka untuk sementara jebolan akademi West Ham United itu dipinjamkan ke City yang merupakan "klub saudara" dari New York City.
Lampard sengaja diberikan kesempatan untuk mengenakan jersey City agar tetap menjaga kebugaran tubuhnya.Meski demikian, Wenger tampaknya tidak begitu saja mempercayai hal tersebut.
Manajer yang terkenal dengan komentar-komentar pedasnya itu disinyalir sengaja melempar psy war mengingat kedua tim akan berjumpa di ajang Community Shield.
Pellegrini yang terkenal cukup kalem kali ini tampaknya terpancing dengan komentar yang diungkapkan pelatih asal Prancis tersebut.
"Satu hal yang bisa saya katakan adalah bahwa kami memiliki batasan jumlah uang yang dapat kami habiskan dan Lampard adalah pemain bebas. Kami tidak akan mengeluarkan uang ketika membawa dia dari New York City ke Manchester City," ujar Pellegrini, seperti dilansir dari the Guardian, Sabtu (9/8).
Pelatih asal Cile itu mengaku heran dengan perkataan Wenger terkait timnya. Menurut mantan pelatih Malaga itu, setiap pelatih termasuk dirinya sudah memiliki cukup banyak di timnya sendiri, jadi ia mengatakan tidak perlu mengomentari tim lain.
Lagipula, Pellegrini menambahkan bahwa sebenarnya Lampard tak ingin meninggalkan Chelsea, namun the Blues lah yang tak ingin mempertahankan dirinya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika