Sabtu 09 Aug 2014 21:50 WIB

Falcao Keluar dari 'Jebakan' Monaco

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Didi Purwadi
Radamel Falcao
Foto: EPA/Andy Rain
Radamel Falcao

REPUBLIKA.CO.ID, MONACO -- Semua orang yang pernah tinggal di Monaco agaknya akan sepakat dengan pernyataan Mark Hateley. Mantan pemain Glasgow Rangers, AC Milan, dan AS Monaco ini mengatakan, hidup di Monaco seperti hidup di negeri dongeng.

Sinar matahari yang lebih hangat dibanding kota-kota Eropa lainnya menjadi salah satu alasan Hateley. Belum lagi pajak rendah yang semakin membuat betah para atlet dan orang-orang berpenghasilan selangit betah.

"Tetangga saya adalah Boris Becker. Satu blok di apartemen saya ada Ayrton Senna. Kami berteman dengan keluarga kerajaan," kata Hateley seperti dilanisir Daily Mail, Sabtu (9/8).

Hateley mengatakan, makan siang dalam satu restoran yang sama dengan atlet, seniman, dan tokoh dunia adalah hal yang lumrah di Monaco. Orang-orang terkenal itu bisa melakukan apa saja tanpa jadi perhatian publik.

"Di Milan, misalnya, sangat berbeda. Saya bahkan tak bisa pergi belanja dengan bebas," papar pria yang kini berusia 52 tahun itu.

Namun, menurut Hateley, kehidupan negeri impian itu justru bisa menjadi jebakan bagi sebagian atlet. Salah satu contohnya, kata dia, adalah Radamel Falcao. Juru gedor asal Kolombia itu tak punya alasan untuk tidak betah hidup di Monaco.

Tapi, Falcao harus hijrah apabila menginginkan prestasi. Falcao disebut sudah mulai sadar dengan jebakan Monaco. Pemain yang diboyong dari Atletico Madrid senilai 60 juta euro kerap terlihat kurang nyaman setelah mencetak gol.

Bagaimana tidak, Stade Louis II, kandang Monaco, hanya bisa menampung 18 ribu penonton atau hanya seperempat dari kapastias stadion mantan klubnya, Vicente Calderon di Madrid.

Rasa frustrasi Falcao makin memuncak setelah gagal tampil di Piala Dunia 2014 musim panas ini karena cedera. Ia hanya bisa menonton James Rodriguez menjadi top skorer ajang paling bergengsi sejagat itu dari televisi atau tribun stadion.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement