Senin 11 Aug 2014 10:28 WIB

Pagi Ini Kurs Rupiah Menguat

Rupiah
Foto: Republika/Prayogi
Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (11/8) pagi, bergerak menguat sebesar 60 poin menjadi Rp 11.718 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 11.778 per dolar AS.

"Setelah minim sentimen positif dari dalam negeri pada pekan lalu, data cadangan devisa Indonesia yang meningkat menjadi 110,542 miliar dolar AS periode Juli 2014 menjadi pendorong mata uang domestik pada awal pekan ini," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Senin (11/8).

Kendati demikian, lanjut dia, masih adanya imbas dari pelemahan sejumlah mata uang di beberapa negara berkembang setelah nilai mata uang euro setelah data-data ekonomi di kawasan itu yang cenderung bervariasi masih menahan laju mata uang rupiah untuk meningkat lebih tinggi. Di sisi lain, lanjut dia, dolar AS masih berpotensi menguat kembali menyusul data-data ekonomi AS yang berpeluang kembali mencatatkan kinerja positif.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa sentimen dari situasi geopolitik rusia dan ukrainan yang mulai mereda membuat aset-aset di negara berkembang kembali diminati investor. "Meredanya sentimen itu, mendorong mata uang domestik menguat," katanya.

Namun, lanjut dia, investor masih tetap waspada terhadap perkembangan konflik geopolitik itu yang sewaktu-waktu bisa memicu kembali investor menarik dananya di aset negara-negara berkembang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement