Senin 11 Aug 2014 21:10 WIB

PTBA Catat Pendapatan Rp 6,43 Triliun

Rep: Maspril Aries/ Red: Maman Sudiaman
Tambang baru baru milik Bukit Asam
Tambang baru baru milik Bukit Asam

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Di tengah harga batu bara dunia yang masih belum normal dengan penurunan harga yang mencapai lebih dari 50 persen, PT Bukit Asam Tbk pada semester I 2014 masih mampu mencatatkan pendapatan Rp6,43 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan pendapatan semeter yang sama 2013.

“Peningkatan pendapatan 18 persen tersebut merupakan angka tertinggi untuk semua industri batu bara nasional,” kata Direktur Utama PTBA, Milawarma di Palembang, Senin (11/8).

Kepada wartawan Milawarma menjelaskan, kinerja PTBA periode Januari-Juni atau semester I 2014, “Produksi dan pembelian tercatat 8,83 juta ton atau 101 persen  dibandingkanm penjualan periode yang sama 2013. Perolehan pendapatan tersebut  merupakan kontribusi dari volume penjualan batu bara,” ujarnya.

Menurut Milawarma dengan melakukan optimasi penambangan dan strategi brand batu bara harga jual batu bara BUMN tersebut mengalami kenaikan sebesar 17 persen, yaitu dari sebelumnya Rp621.792 per juta ton menjadi Rp726.766 per juta ton.

Selain mencatat pendapatan yang menggembirakan, PTBA juga terus melakukan pengembangan usaha. Diantaranya meningkatkan kapasitas pelabuhan Tarahan di Bandarlampung yang akan selesai pada 2014 menjadi 25 ton. Kemudian penambahan gerbong kereta api pengakut batu bara sebanyak 600 unit selanjutnya akan dioperasikan PT KAI.

“Saat ini jumlah gerbong kereta api angkutan batu bara sebanyak 3.071 unit. Kita harapkan pada 2015 PT KAI mampu mengangkut batu bara PTBA ke pelabuhan Tarahan dan dermaga Kertapati di Palembang sebanyak 22 juta ton per tahun,” kata Milawarma.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement