Oleh: Amri Amrullah
Meski dikenal sebagai ulama besar, ia tetap hidup bersahaja dan jauh dari keangkuhan diri.
Perkembangan Islam di wilayah Sulawesi Barat tidak bisa dilepaskan dari peran seorang ulama besar dari Mandar, KH Muhammad Saleh.
KH Muhammad Saleh merupakan pemimpin tarekat berpengaruh di Mandar. Ia juga merupakan ulama besar dan terkenal dari Mandar sehingga ia mendapatkan julukan Annangguru Saleh.
Pengaruh ajarannya begitu membumi di daerah ini. Ia tidak meninggalkan situs-situs kemegahan, melainkan kesahajaan sebagai seorang manusia dan ulama Mandar yang patut diteladani.
Annangguru Saleh merupakan ulama besar di wilayah Mandar dan Sulawesi. Ia lahir pada 1913 di Pambusuang, sekarang masuk Kabupaten Polewali Mandar.
Pengaruh ajarannya begitu luas, baik di Sulawesi Barat maupun di daerah sekitarnya. Ia dikenal sebagai pioner ulama yang membawa, mengajarkan, dan mengembangkan tarekat Qadiriyah di Mandar.
Annangguru Saleh merupakan salah satu dari dua ulama besar Mandar yang sampai saat ini belum ada yang menyamai karisma dan pengaruh ajarannya.
Gelar Annangguru di depan namanya lantaran ia memilih berdakwah secara berpindah-pindah, tak terpaku pada satu lokasi, dari satu rumah ke rumah jamaah lainnya. Khususnya, di beberapa kampung di pesisir Teluk Mandar.
Sejak kecil, ia mendapatkan pendidikan keagamaan dan mengkaji kitab kuning dari para sayye' atau ulama habib yang dikabarkan masih keturunan Nabi Muhammad SAW. Keberadaan mereka banyak dijumpai di Pambusuang.
Pada usia 15 tahun, ia berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Namun, ia tidak langsung memutuskan pulang ke Mandar, tapi belajar agama di Madrasah al-Falah.
Setelah lima tahun menuntut ilmu, Muhammad Saleh mendapat kepercayaan untuk mengajar di Masjid al-Haram. Setelah mendalami ilmu di jazirah Arab, Muhammad Saleh kembali ke Mandar.
Ketika kembali ke Mandar, ia menikah, lalu memimpin tarekat di wilayah ini. Annangguru Saleh mendapat banyak keturunan. Salah satunya KH Ilham Saleh yang merupakan pemimpin tarekat Qadiriyah saat ini di Mandar.