REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta ---- Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati, melihat perlunya kritis menanggapi bonus demografi yang dialami Indonesia. Tanpa persiapan yang matang, maka bonus demografi bisa menjadi beban tambahan.
Dengan bonus demografi ini, jumlah penduduk usia produktif mencapai 2/3 dari total jumlah penduduk. Lapangan kerja yang dibutuhkan pun makin banyak. "Kalau lapangan kerja tidak diakomodasi, maka bisa menciptakan banyak pengangguran," kata Anny, Kamis (14/8).
Agar pengangguran tidak lantas membengkak, maka kompetensi sumber daya manusia harus ditingkatkan. Salah satunya melalui pendidikan yang baik.
Anny juga menyoroti bahwa populasi terbesar merupakan golongan anak muda dengan tingkat konsumsi tinggi. Dengan demikian, konsumsi domestik akan mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar enam hingga tujuh persen.