Sabtu 16 Aug 2014 19:41 WIB

Menetapkan Standar Awal Spurs

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Didi Purwadi
Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol.
Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth
Para pemain Tottenham Hotspur merayakan gol.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tottenham Hotspur akan melawat ke markas sesama tim asal London, West Ham United, dalam laga perdana Liga Primer Inggris, Sabtu (16/8) malam WIB. Masuk menggantikan Tim Sherwood sebagai pelatih kepala Spurs, Mauricio Pochettino diharapkan bisa membawa the Lilywhites ke level lebih tinggi.

Penampilan Spurs di Stadion Boleyn Ground itu akan menjadi standar awal the Lilywhites untuk bisa tampil lebih baik dibanding musim lalu. Spurs agaknya tidak mau berhenti untuk terus bersaing di empat besar Liga Primer Inggris dan mencoba peruntungannya di kancah Liga Champions.

Bahkan pada musim lalu, pihak manajemen Spurs harus melakukan penggantian pelatih demi bisa mencapai target ini. Namun, hasilnya tetap nihil. Spurs hanya mampu finish di peringkat keenam Liga Primer Inggris musim lalu.

Penampilan impresif Pochettino bersama Southampton musim lalu, saat mampu mengantarkan the Saints finish di peringkat kedelapan, sukses membawa mantan pemain bertahan timnas Argentina itu ditunjuk sebagai pelatih kepala Spurs.

Kegemaran Pochettino dalam menerapkan permainan attrakif dan menyerang menjadi dasar utama manajemen Spurs menunjuk Pochettino.

Di laga pertamanya di Liga Primer Inggris sebagai pelatih Spurs, Pochettino memang tidak mau berharap lebih. Dia hanya menginginkan para penggawa Spurs mampu menerjemahkan filosofi permainannya.

''Tottenham diharapkan bisa bermain bagus dan menang. Kemenangan adalah hal yang penting dan kemudian kami baru berbicara soal posisi di papan klasemen. Tapi untuk saat ini, target besar kami adalah agar para pemain bisa menampilkan permainan yang kami inginkan,'' ujar Pochettino seperti dikutip London Evening Standard.

Kondisi berbanding terbalik justru dialami pelatih West Ham United, Sam Allardyce. Pihak manajemen the Hammers dikabarkan siap segera memecat pelatih berjuluk Big Sam itu jika tidak mampu memetik kemenangan di sejumlah laga awal Liga Primer Inggris ini.

Kabar pemecatan Allardyce ini sebenarnya sempat berhembus pada akhir musim lalu. Namun, lantaran Allardyce berhasil membawa the Hammers bertahan di Liga Primer Inggris dan finish di tempat ke-13.

Sejumlah pihak menyebut Big Sam harus bisa memberikan penyegaran di kubu West Ham. Terlebih hasil laga ujicoba West Ham cukup buruk. Dari lima laga ujicoba, West Ham menelan tiga kali kekalahan dan hanya memetik dua kemenangan.

Kekalahan terakhir the Hammers adalah saat menyerah 0-2 dari Malaga. Kini, para pendukung West Ham pun menunggu perubahan tersebut.

Salah satu perubahan besar yang tengah dikerjakan staf pelatih West Ham adalah kemungkinan memainkan berbagai tipe formasi. Sebelumnya, West Ham United sempat bermain dengan pola 3-5-2 dan 4-3-3.

''Dua formasi ini terbukti menjadi formasi yang paling cocok untuk bisa diterapkan di tim ini. Terlebih jika melihat kemenangan terakhir kami di laga pramusim, saat menang 3-2 atas Sampdoria,'' kata asisten pelatih West Ham United, Neil McDonald, dikutip London24.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement