Rabu 08 Jan 2025 07:31 WIB

Arteta Akui Kegagalan Tuntaskan Peluang Buat Arsenal Dikalahkan Newcastle di Piala Liga

Arsenal kalah 0-2 dari Newcastel pada leg pertama semifinal Piala Liga Inggris.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Alexander Isak dari Newcastle (kedua dari kanan) merayakan gol pembuka bersama rekan satu timnya selama pertandingan leg pertama semifinal Piala Liga Inggris antara Arsenal dan Newcastle United di Stadion Emirates, London, Rabu, 8 Januari 2025 dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth
Alexander Isak dari Newcastle (kedua dari kanan) merayakan gol pembuka bersama rekan satu timnya selama pertandingan leg pertama semifinal Piala Liga Inggris antara Arsenal dan Newcastle United di Stadion Emirates, London, Rabu, 8 Januari 2025 dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alexander Isak mencetak golnya yang ke-50 untuk Newcastle United saat tim asuhan Eddie Howe memetik kemenangan 2-0 atas Arsenal pada leg pertama semifinal Piala Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Rabu (8/1/2025) dini hari WIB.

Isak mencetak gol sesaat sebelum turun minum dan kemudian berperan besar dalam gol kedua Newcastle yang dicetak oleh Anthony Gordon pada babak kedua. Hasil ini membuat Newcastle menatap partai puncak di Stadion Wembley.

Baca Juga

Sementara Arsenal menyesali kegagalan mereka mengonversi sejumlah peluang bagus dengan tendangan Gabriel Martinelli yang digagalkan tiang gawang pada babak pertama dan Kai Havertz gagal memaksimalkan peluang emas. Arsenal masih punya peluang, tapi harus bekerja sangat keras pada leg kedua di kandang Newcastle.

Dalam laga ini Arsenal, yang melepaskan 23 tembakan dibanding tujuh tembakan Newcastle, terus menekan di akhir pertandingan untuk mencoba memperkecil ketertinggalan, tetapi Newcastle mampu bertahan dan memegang keunggulan telak pada laga di St James' Park bulan depan.

"Dalam semua aspek lain, kami adalah tim yang lebih baik, tetapi ini tentang mencetak gol," kata manajer Arsenal Mikel Arteta selepas laga.

"Kredit untuk mereka, mereka bertahan di kotak penalti dengan sangat baik. Kami memiliki peluang, tetapi pada tahap ini, semifinal, Anda harus klinis," ujarnya.

Arsenal tidak terkalahkan dalam 13 pertandingan sebelumnya di semua kompetisi, tetapi tidak dalam performa terbaiknya melawan tim Newcastle yang klinis dan menyukai London utara.

Tiga hari lalu, mereka menang 2-1 di kandang Tottenham Hotspur untuk semakin mendekati empat besar klasemen Liga Primer Inggris. Toon Army kembali ke Ibu Kota dengan semangat tinggi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by The Carabao Cup (@thecarabaocup)

Isak yang hampir tak terbendung akhir-akhir ini kini telah mencetak 10 gol dalam sembilan penampilan terakhirnya untuk Newcastle.

Pemain Swedia itu melepaskan satu peluang awal di atas mistar gawang, tetapi menunjukkan betapa mematikannya ia setelah 37 menit. Bola panjang jatuh ke jalurnya dan ia melepaskan bola tinggi melewati David Raya ke bagian atas gawang.

Itu membuat pemain berusia 25 tahun itu mencapai torehan 50 gol hanya dalam 89 pertandingan untuk klub, lima pertandingan lebih sedikit daripada yang dibutuhkan pemain hebat Newcastle Alan Shearer.

"Babak pertama dia bermain sangat baik, saya pikir dia bermain sangat baik. Dia mencetak gol, tetapi saya pikir permainannya secara keseluruhan sangat bagus," kata manajer Newcastle Eddie Howe.

Arsenal mengancam dengan tendangan melengkung Martinelli yang membentur tiang gawang dari tepi area penalti dan Newcastle dipaksa bertahan.

Jurrien Timber juga menyundul bola dari jarak dekat yang melambung di atas mistar gawang untuk tuan rumah. Havertz bahkan lebih bersalah setelah jeda ketika dia entah bagaimana gagal menyundul bola dengan gawang yang terbuka lebar, bola memantul dari bahunya.

Newcastle unggul 2-0 berkat sentuhan Gordon pada menit ke-50. Jacob Murphy memberikan umpan yang bagus kepada Isak di area penalti dan tembakannya yang pertama kali ditepis oleh Raya untuk disapu Gordon dengan bola pantul.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement