Senin 18 Aug 2014 18:07 WIB

'Pemukim Israel Takkan Kembali, Hingga Hamas Setuju'

Seorang anak tengah memegang bendera Palestina di Gaza. Hingga saat ini, pembicaraan damai Israel-Palestina berjalan alot, Hamas selaku otoritas di Gaza menginginkan Israel mencabut blokade. Sebaliknya, Israel menolak usulan tersebut.
Foto: AP
Seorang anak tengah memegang bendera Palestina di Gaza. Hingga saat ini, pembicaraan damai Israel-Palestina berjalan alot, Hamas selaku otoritas di Gaza menginginkan Israel mencabut blokade. Sebaliknya, Israel menolak usulan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pemukim Israel yang berdiam di dekat perbatasan Jalur Gaza tidak akan kembali tanpa persetujuan dari Hamas. Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara Hamas Sami Abu Zuhri, pada Ahad (17/8) waktu setempat.

"Warga baru bisa kembali ketika Hamas telah memutuskan dan bukan dari persetujuan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu," ujarnya dalam aksi damai di kota Rafah, selatan Jalur Gaza, seperti yang dilansir Anadolu Agency, Ahad (17/8).

Kata Zuhri, Israel telah membuat kebohongan besar terkait jumlah prajuritnya yang tewas dalam pertempuran melawan pejuang-pejuang Palestina di Gaza. "Fakta tidak dapat diubah dan hal ini adalah perlawanan Palestina yang berlaku," katana lagi.

"Kami akan mencapai kesepakatan terhormat atau tidak ada kesepakatan sama sekali," kata Zuhri.

Ia berkata, Zionis Israel harus siap menerima konsekuensi dari kegagalan tercapainya kesepakatan. Laporan terbaru menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sedikitnya terdapat 2.016 warga Palestina yang meninggal dunia akibat kekejian Zionis Israel yang mayoritasnya adalah masyarakat sipil. Sedangkan, yang terluka lebih dari 10.100 orang. c64

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement