REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan sinergi dengan membentuk satu perusahaan joint venture. Perusahaan ini dibentuk untuk memberikan produk dan layanan keuangan yang terintegrasi dan fokus pada segmen menengah ke bawah.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara tiga BUMN, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Pos Indonesia, dan PT Taspen. Perusahaan joint venture yang dibentuk adalah Bank Taspen Pos Mandiri yang sebelumnya merupakan Bank Sinar Harapan Bali.
Penandatanganan kerja sama ini merupakan kelanjutan nota kesepahaman tiga BUMN tersebut pada April 2013. Pada perusahaan joint venture ini, Bank Mandiri akan menjadi pemegang saham mayoritas, yaitu 59,6 persen.
"Secara legal ini sudah binding dan bisa dipakai untuk diproses ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Kamis (21/8).
Sebagian besar pensiunan masih memiliki kebutuhan pendanaan untuk usahanya. Perusahaan joint venture ini diharapkan dapat membantu pendanaan pensiunan.
Direktur Utama Taspen Iqbal Lantaro mengatakan, bank joint venture ini tidak hanya memudahkan akses kepada pensiunan tetapi juga menyasar pembiayaan ke pegawai negeri sipil (PNS) aktif. "Sinergi antar-BUMN ini dapat membantu pensiunan mendapatkan akses pendanaan yang mudah dan murah," kata Iqbal.