REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN -- DPRD Karimun, Provinsi Kepulauan Riau meminta aparat kepolisian tidak "tebang pilih" dalam mengusut dugaan penyelewengan BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tanjung Balai Karimun.
"Kami mengapresiasi kinerja kepolisian yang menangkap pelaku penyelewengan BBM bersubsidi di SPBU. Kami harapkan diusut sampai tuntas dan tidak tebang pilih," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD Karimun Zulfikar di Tanjung Balai Karimun, Kamis.
Zulfikar mengatakan, pengungkapan dugaan penyelewengan BBM bersubsidi di SPBU Jalan Soekarno Hatta, Tanjung Balai Karimun merupakan terobosan karena ia menengarai praktik tersebut sudah berlangsung sejak lama.
Menurut politisi Partai Hanura itu, kelangkaan BBM di SPBU Jalan Soekarno Hatta yang terjadi berulang-ulang diduga dipicu praktik penyimpangan pengelolanya, yaitu dengan modus dilangsir dan dijual secara eceran di kios-kios BBM.