REPUBLIKA.CO.ID, NIAMEY -- Menteri Pertanian Nigeria, Abdou Labo, ditahan atas dugaan keterlibatan dalam jaringan penjualan bayi. Kabar ini diungkapkan pada Sabtu (23/8) oleh seorang juru bicara dari partai di mana sang menteri berasal. Labo adalah tokoh senior dari partai koalisi yang mengusung Presiden Mahamadou Issoufou
Penahanan Abdou Labo dilakukan setelah sebelumnya polisi menangkap 17 orang. Ketujuh belas orang tersebut, termasuk istri dan pasangan para politikus, ditahan sejak Juni lalu sebagai bagian dari investigasi polisi.
Labo ditahan setelah istrinya disinyalir terlibat dalam baby trafficking. Labo adalah satu dari lima menteri yang menyangkal keterlibatan dalam perdagangan terlarang itu.
“Kami telah melakukan rapat partai pagi ini. Labo ditahan untuk pemeriksaan. Dia diperiksa dengan asas praduga tak bersalah,” kata Kabirou Adamou, juru bicara dari Partai Konvensi Sosial dan Demokrat (CDS).
Polisi Nigeria menduga mereka yang ditahan diduga menjual bayi dari tempat yang disebut “pabrik bayi” di wilayah yang bertetangga dengan Nigeria. Kasus ini kini telah ditangani oleh jaksa publik.
“Abdou Labo ditahan pada Sabtu di rumah tahanan sipil di Say, 60 kilometer di barat daya ibukota Niamey,” kata seorang jaksa yang tak mau disebutkan namanya kepada Reuters.
Perdagangan manusia dan anak-anak adalah isu lama yang bergulir di Afrika Barat. Tahun lalu, polisi Nigeria merazia beberapa “pabrik bayi”. Polisi membebaskan puluhan wanita hamil yang dipaksa melahirkan anak untuk dijual.