REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) masih terjadi di Kabupaten Indramayu, Ahad (24/8) pagi. Ratusan warga pun masih mengantre di sejumlah SPBU.
Berdasarkan pantauan sekitar pukul 08.30 WIB, antrean warga itu seperti yang terjadi di SPBU Karangturi, Kecamatan Indramayu. Di tempat tersebut, antren mobil mencapai sekitar satu kilometer.
Hal itu belum ditambah dengan antrian sepeda motor, yang membentuk beberapa barisan di dalam SPBU maupun luar SPBU. Banyak pula warga yang mengantri menggunakan jeriken. Antrean warga itu untuk membeli Pertamax. Sedangkan Premium, sudah tidak ada stok. ''Saya antre dari pukul 07.30-an, sampai pukul 08.30-an belum dapat giliran,'' tutur seorang pengendara mobil, Yanto.
Yanto mengatakan, pada Sabtu (23/8) malam, di SPBU yang sama, dia mengantre selama 3,5 jam sejak pukul 17.00 WIB. Namun, saat antriannya sudah masuk ke dalam SPBU, ternyata Pertamax sudah habis. ''Benar-benar mengecewakan. Kalau Premium dibatasi, harusnya Pertamax ditambah,'' tegas Yanto.
Hal senada diungkapkan seorang pengendara motor, Wandi. Dia mengaku tak masalah membeli Pertamax asalkan stoknya tersedia. ''Nggak masalah beli Pertamax, daripada harus dorong motor yang mogok karena kehabisan bahan bakar,'' cetus Wandi dengan nada kesal.