REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menargetkan pertumbuhan ekonomi di kabupaten itu mencapai 7,09 persen pada 2015.
Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit di Painan, Senin, mengatakan pada 2013 pertumbuhan ekonomi di kabupaten itu mencapai 5,93 persen.
Pada 2014 pemkab menargetkan pertumbuhan ekonomi menjadi 6,75 persen. Peningkatan pertumbuhan ekonomi kabupaten itu hingga kini masih didominasi oleh sektor pertanian.
"Pertumbuhan ekonomi di kabupaten ini cenderung terjadi kenaikan dari tahun ke tahun, maka itu pada tahun ini pemkab kembali menaikkan dari target sebelumnya yang hanya 6,75 persen (2014) menjadi 7,09 persen (2015), " katanya.
Capaian pertumbuhan ekonomi di Pesisir Selatan sejak lima tahun terakhir seperti tahun 2009 sebanyak 5,47 persen, tahun 2010 mencapai 5,5 persen, tahun 2011 mencapai 5,6 persen, tahun 2012 kembali naik menjadi 5,7 persen dan tahun 2013 mencapai 5,93 persen.
Untuk mencapai target tersebut tidak terlepas dari kerja keras semua pihak, terutama sekali satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pesisir Selatan Zefnihan mengatakan, sebagai upaya dalam mencapai target tersebut pemkab setempat telah mempersiapkan strategi dan arah kebijakan pembangunan tahun 2015.
Pemkab juga memokuskan anggaran pada kegiatan yang menjawab permasalah daerah terutama dalam percepatan pencapaian target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
Kemudian memperkecil ketimpangan pembangunan dengan memberi perhatian lebih pada nagari (desa adat) atau kampung tertinggal dan kecamatan berkategori merah dalam pencapaian Millenium Development Goals (MDGs).
Pemkab juga memprioritaskan anggaran untuk pemenuhan layanan dasar di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pelayanan publik dan terus mengakselerasi sektor-sektor unggulan yang mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka kesempatan kerja dan mengentaskan kemiskinan.
Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi termasuk di kabupaten itu, salah satunya faktor sumber daya manusia (SDM), disamping sumber daya alam (SDA).
Saat ini SDM pemkab setempat juga sudah semakin membaik, meski demikian berbagai untuk mendorong peningkatan kualitas SDM aparatur akan terus ditingkatkan.