Selasa 26 Aug 2014 15:29 WIB

In Picture: Sawah Terancam Kering Akibat Petani Kesulitan Solar

.

Red: Mohamad Amin Madani

Seorang Petani, Gofur (55) menunjukan pipa air yang kosong disawahnya kawasan Kopyak, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Seorang Petani, Gofur (55) menunjukan pipa air yang kosong disawahnya kawasan Kopyak, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Seorang Petani, Gofur (55) menunjukan pipa air yang kosong disawahnya kawasan Kopyak, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Seorang Petani, Gofur (55) menunjukan pipa air yang kosong disawahnya kawasan Kopyak, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

Seorang Petani, Gofur (55) menunjukan pipa air yang kosong disawahnya kawasan Kopyak, Indramayu, Selasa (26/8). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Seorang Petani, Gofur (55) menunjukan pipa air yang kosong di sawah miliknya di kawasan Kopyak, Indramayu, Selasa (26/8).

Gofur tidak dapat mengairi sawahnya lantaran tidak memperoleh bahan bakar solar untuk menyalakan mesin penyedot air, akibat kelangkaan BBM di kawasan Pantura.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement