REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--10 pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar dari Indonesia Timur menyatakan menolak usulan mempercepat Munas pada 2014.
"Kami solid mendukung kepemimpinan Abu Rizal Bakrie, dan menolak usulan untuk mempercepat Munas, karena tidak sesuai AD/ART partai," kata Ketua DPD I PG Sulawesi Utara Stevanus Vreeke Runtu di Manado, Rabu.
Vreeke mengatakan, 10 DPD I dari Indonesia Timur sepakat menyerahkan pelaksanaan Munas dilaksanakan oleh ketua umum Abu Rizal Bakrie pada 2015, karena itu sesuai dengan aturan.
Ia mengatakan, 10 DPD I yang solid mendukung ketua umum Abu Rizal Bakrie tersebut adalah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku Tenggara, Papua dan Papua Barat.
Menurut Vreeke mengatakan soliditas dari Indonesia Timur tak bisa diganggu gugat, karena itu maka kesetiaan meraka dinyatakan dalam silaturahmi yang dihadiri ARB bersama pengurus DPP Partai Golkar seperti Fadel Muhammad, Theo Sambuaga, Yasin Limpo, Ali Muchtar Ngabalin dan jajaran pengurus dari lainnya.
Penegasan dukungan juga disampaikan Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang menyatakan pihaknya tetap komit mendukung kepemimpinan Abu Rizal Bakrie hingga pelaksanaan Munas pada 2015.
Sebab menurutnya Munas harus dilaksanakan pada waktu yang sudah ditentukan, yakni 2015 sehingga berbagai usulan untuk melaksanakannya pada 2014 ini tak mungkin diterima.
Dukungan juga ditunjukan oleh para DPD II, dimana semua sepakat mendukung kepemimpinan ARB sampai selesai masa jabatan nanti dan menggelar munas pada 2015, seperti diungkapkan Ketua DPD II Golkar Manado Danny Sondakh.
"Kami tetap patuh pada AD/ART dan mendukung kepemimpinan ketua umum, serta solid menyukseskan semua program partai untuk kepentingan bersama," katanya.