REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan kosmetik buatan dalam negeri yang diracik menggunakan bahan-bahan herbal saat ini menjadi salah satu produk industri unggulan nasional.
"Sebanyak 75 persen penjualan kosmetik dalam negeri merupakan kosmetik herbal," kata Kepala Subdit Industri Kimia Hilir Kementerian Perindustrian, Sumarsono saat ditemui pada pameran Industri Kosmetik dan Jamu di Jakarta, Kamis (28/8).
Sumarsono yang juga menjabat sebagai koordinator pameran tersebut mengatakan, para pelaku industri kosmetik Indonesia telah mampu memanfaatkan sumber daya alam untuk dijadikan produk unggulan di luar dan di dalam negeri.
"Bahan-bahan herbal memang banyak yang akhirnya digunakan untuk produk industri karena mudah mendapatkannya di Indonesia," katanya.
Penjualan produk herbal buatan Indonesia, menurut dia, juga tak kalah unggul di dunia Internasional. "Produk herbal Indonesia penjualannya nomor dua terbanyak di dunia setelah Brasil," ungkap Sumarsono.
Bahan-bahan herbal yang paling banyak diekspor saat ini merupakan minyak kelapa sawit. Selain itu, juga ada minyak Atsiri yang digunakan untuk wewangian.
Sebelumnya, dalam sambutan pembukaan pameran tersebut, Selasa (26/8), Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat mengungkapkan bahwa penjualan kosmetik di dalam negeri terus mengalami peningkatan. Penjualan produk kosmetik pada 2012 mencapai Rp 9,7 triliun dan tahun 2013 menjadi Rp 11,2 triliun, yang berarti meningkat sebesar 15 persen.