REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL-- Oposisi Utama Turki, pemimpin Partai Republik Rakyat Kemal Kilicdaroglu mengatakan pada Kamis (28/8) tak akan menghadiri Pelantikan Recep Tayyip Erdogan.
"Saya tak akan menyaksikan kebohongan (nya), kata Kilicdaroglu anggota dewan lokal dalam pidatonya di distrik Besiktas Istanbul, dikutip dari Anadolu Agency. Dia melanjutkan untuk menuduh Erdogan melanggar konstitusi Turki.
Dalam pemilihan umum yang diselenggarakan pada 10 Agustus, Erdogan terpilih menjadi presiden Turki ke-12. Juru bicara Partai Republik Rakyat Haluk Koc mengklaim pada Rabu bahwa Erdogan menjadi presiden Turki sejak 15 Agustus dan harus mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri dan sebagai ketua Partai AK yang berkuasa.
Namun, Hüseyin Celik, juru bicara Partai AK, membantah tuduhan itu. Celik mengatakan bahwa tidak ada pelanggaran konstitusi yang dilakukan Erdogan. Partai-partai oposisi lain, seperti Partai Gerakan Nasionalis dan Partai Demokrat Rakyat . Mereka mengatakan akan menghadiri upacara pelantikan.