Selasa 02 Sep 2014 09:55 WIB

KSM, Momentum Teguhkan Eksistensi Madrasah (2-habis)

Rep: c78/ Red: Damanhuri Zuhri
Penyerahaan penghargaan kepada para pemenang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional 2014
Foto: Sonia Fitri/Republika
Penyerahaan penghargaan kepada para pemenang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional 2014

REPUBLIKA.CO.ID,

Ajang KSM, lanjut Menag, juga harus dijadikan sebagai barometer keberhasilan dalam peningkatan mutu akademik di madrasah.

Ia meyakini, prestasi dan kemajuan madrasah tidak hanya diukur dari hasil Ujian Nasional (UN), tapi juga dilihat dari sejauh mana nilai-nilai sportivitas, kejujuran, dan kompetisi membudaya dan terinternalisasi pada seluruh warga madrasah.

Terkait hal itu, Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Nur Kholis Setiawan berkomitmen dengan status madrasah yang kini menjadi pendidikan umum berciri khas Islam, madrasah akan terus berbenah.

Ia pun ingin mengikis kesan miring akan eksistensi madrasah dibandingkan dengan lembaga pendidikan umum. Caranya, selain meningkatkan kualitas keilmuan melalui KSM, juga memperbaiki keterbatasan sarana dan prasarana madrasah secara merata.

Dikatakannya, KSM juga merupakan ajang yang strategis untuk memupuk motivasi siswa agar terus mencintai ilmu pengetahuan dan teknologi. "Dari KSM, muncul sumber daya manusia (SDM) yang berkarakter kuat, tahan uji yang siap dikembangkan," ujarnya.

Melihat suksesnya penyelenggaraan KSM, Menag meminta Dirjen Pendidikan Islam, utamanya Direktorat Pendidikan Madrasah, untuk melakukan kajian serius atas kemungkinan menyelenggarakan kompetisi sains madrasah pada level internasional.

"Setidaknya, kompetisi sains madrasah di kalangan negara-negara Islam," katanya. Hal tersebut, menurut dia, dilakukan untuk melanjutkan pengembangan sains di kalangan siswa madrasah serta mengangkat harkat dan martabat madrasah di ranah internasional.

Bukti keberhasilan KSM ini, kata Menag, bisa dilihat dari peningkatan jumlah peserta serta penyebaran para juara yang tak hanya didominasi siswa madrasah dari Pulau Jawa.

Kepada seluruh peserta KSM 2014, menag menekankan mereka semua adalah juara karena keberadaan mereka telah melewati proses penyaringan dan kompetisi tingkat kabupaten kota dan provinsi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement