REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pasukan yang bertanggung jawab atas senjata nuklir Rusia akan mengadakan latihan besar-besaran bulan ini. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, Rabu (3/9), latihan akan melibatkan lebih dari empat ribu tentara.
Rencana latihan tersebut menunjukkan meningkatnya ketegangan antara NATO dan Rusia dalam krisis di Ukraina. Kantor berita RIA Novosti mengatakan latihan akan berlangsung di Altai di selatan Rusia.
Selain melibatkan ribuan tentara, latihan juga akan melibatkan 400 unit teknis dan pengerahan kekuatan udara.
Mayor dalam pasukan roket strategis Dmitry Andreyev mengatakan tentara akan berlatih mengatasi unit yang tidak teratur dan senjata berketepatan tinggi. Kemudian melakukan misi perang dalam kondisi terputus dari sinyal radio dan serangan intensif dari tentara musuh.
Dia mengatakan, tentara musuh dalam latihan akan diwakili oleh unit spetsnaz (pasukan khusus). Pesawat pengintai supersonik Su-24MR dan pesawat pencegat supersonik MiG-31 juga ambil bagian.
Rusia dan NATO meningkatkan manuver militernya sejak konflik antara pasukan pemerintah Ukraian dan separatis pecah di Ukraina timur.