REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan meresmikan dan melakukan groundbreaking beberapa proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) pada Jumat (5/9). Peresmian akan dilakukan melalui video conference dengan masing-masing gubernur di tiap koridor ekonomi.
Di koridor ekonomi Sumatera, terdapat 11 proyek. Yakni satu proyek yang akan groundbreaking dan 10 proyek yang akan dilaporkan. Proyek yang akan di-groundbreaking tersebut adalah pembangunan jalur ganda kereta api atau double track Medan-Bandara International Kuala Namu. Proyek tersebut memiliki nilai investasi sebesar Rp 878 miliar.
Proyek-proyek yang akan dilaporkan diantaranya adalah pembangunan jalan tol Medan-Kuala Namu-TebingTinggi dengan nilai investasi Rp 5,2 triliun, pembangunan PLTP Sarulla 1 (330 MW) dengan nilai investasi Rp 17,5 triliun, pembangunan pabrik Oleochemical dengan nilai investasi Rp 2,04 triliun, dan pengembangan Pelabuhan Container Batu Ampar Batam dengan nilai investasi Rp 4,5 triliun.
Di koridor ekonomi Jawa, terdapat 19 proyek, yakni 3 proyek yang diresmikan dan 16 proyek yang dilaporkan. Proyek yang akan diresmikan adalah pembangunan Terminal Multipurpose Teluk Lamong tahap I dengan nilai investasi Rp 4,1 triliun, pembangunan jalur ganda KA Lintas Utara Jawa (Cirebon-Surabaya) dengan nilai investasi Rp 16,4 triliun, dan pengembangan Terminal Bandara International Juanda dengan nilai investasi Rp 1,05 triliun.
Proyek-proyek yang akan dilaporkan, diantaranya, adalah pengembangan Terminal 3 Bandara International Soekarno Hatta yang memiliki nilai investasi Rp 26,2 triliun, pembangunan Bandara International Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, yang bernilai investasi Rp 8,2 triliun, dan pembangunan Jalan Tol Cikampek-Palimanan dengan investasi sebesar Rp 1,2 triliun.
Di koridor ekonomi Kalimantan, terdapat 11 proyek, yakni 5 proyek yang akan diresmikan, 2 proyek yang di-groundbreaking dan 4 proyek yang dilaporkan. Proyek yang akan diresmikan, diantaranya, adalah pengembangan Terminal Bandara International Sepinggan di Balikpapan dengan nilai investasi Rp 2,1 triliun dan pembangunan PLTG Kaltim Peaking 2 x 60 MW dengan investasi Rp 960 miiar.
Sebanyak 2 proyek yang akan di-groundbreaking adalah pembangunan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang memiliki nilai investasi sebesar Rp 34 miliar dan pembangunan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) di Balikpapan yang bernilai investasi Rp 99 miliar.
Sementara itu, proyek yang akan dilaporkan, diantaranya, adalah pembangunan Pabrik Smelter Grade Alumina di Ketapang yang memiliki nilai investasi Rp 25,3 triliun dan pembangunan Chemical Grade Alumina Refinery (CGA) di Sanggau yang nilai investasinya sebesar Rp 5,3 triliun.
Di koridor ekonomi Papua dan Kep Maluku, terdapat 7 proyek, terdiri dari 3 yang akan diresmikan dan 4 yang akan dilaporkan. Proyek yang akan diresmikan, salah satunya, adalah pengembangan Bandara di Tual dengan nilai investasi Rp 123 miliar. Proyek yang akan dilaporkan, diantaranya, adalah pengembangan Bandara Sentani dengan nilai investasi Rp 1,1 triliun dan pembangunan jaringan Backbone Serat Optik di Jayapura, Papua, dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun.
Di koridor ekonomi Bali-Nusa Tenggara terdapat 8 proyek, terdiri dari 1 proyek yang diresmikan, 4 proyek yang di-groundbreaking, dan 3 proyek yang dilaporkan. Proyek yang akan diresmikan adalah pembangunan 3 pelabuhan di Provinsi NTB dan NTT dengan nilai investasi Rp 231 miliar.
Proyek yang akan di-groundbreaking, salah satunya, adalah pembangunan Kawasan Pariwisata Teluk Mekaki dengan nilai investasi Rp 3 triliun. Proyek yang akan dilaporkan adalah pembangunan Bendungan Titab dengan nilai investasi Rp 428 miliar dan pembangunan Dam Raknamo dengan nilai investasi Rp 1 triliun.
Di koridor ekonomi Sulawesi, terdapat 10 proyek, terdiri dari 3 proyek yang diresmikan dan 7 proyek yang dilaporkan. Proyek yang diresmikan, salah satunya, adalah pengembangan fasilitas Pelabuhan Pantoloan dengan nilai investasi Rp 2,7 triliun. Proyek yang akan dilaporkan, diantaranya, adalah pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung dengan investasi Rp 4,3 triliun dan pembangunan Kilang LNG Donggi-Senoro dengan nilai investasi Rp 28 triliun.