REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Polisi Agama Arab Saudi mengeluarkan permintaan maaf pada Selasa (2/9). Ucapan maaf tersebut dilakukan terkait pemukulan seorang pria Inggris yang tinggal di Riyadh oleh petugas kepolisian.
Komisi Promosi Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan menyatakan pihaknya sudah menetapkan empat staf, sebagai petugas administratif, setelah sebuah video muncul selama akhir pekan lalu.
Kabarnya pria yang dipukuli itu adalah pebalap Inggris. Saat itu ia sedang berada di supermarket di Kerajaan Muslim Sunni konservatif bersama istrinya, Jumat (29/8).
"Komisi meminta maaf kepada warga dan istrinya," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan. Petugas yang melakukan pemukulan dianggap melampaui kewenangan atasan.
Mengutip Ahram Online, Kamis (4/9), percampuran jenis kelamin di publik tak disukai petugas Arab Saudi. Karena itu, mereka melakukan patroli demi mencegah pelanggaran moralitas Islam.