REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei konsumen Bank Indonesia (BI) memperlihatkan masyarakat memperkirakan adanya kenaikan harga pada November 2014. Hal itu terlihat dari penguatan Indeks Ekspektasi Harga (IEH) tiga bulan mendatang sebesar 1,3 poin menjadi 157,3.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga tertinggi terjadi pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.
"Meningkatnya ekspektasi harga tersebut terutama didorong oleh munculnya kekhawatiran konsumen terkait kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi," ujarnya, Jumat (5/9).
Peningkatan IEH tiga bulan mendatang terjadi di delapan kota yang disurvei. Kenaikan terbesar terjadi di kota Medan dan Ambon.
Masyarakat juga memperkirakan kenaikan harga akan terjadi pada Februari 2015. Hal itu terlihat dari peningkatan IEH enam bulan mendatang sebesar 1,1 poin dari bulan sebelumnya menjadi 171,3.
Peningkatan IEH enam bulan mendatang terjadi pada 8 kota yang disurvei. Kenaikan terbesar juga terjadi di Ambon dan Medan.
Survei konsumen merupakan survei bulanan yang dilaksanakan terhadap kurang lebih 4.600 rumah tangga sebagai responden di 18 kota yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Bandar Lampung, Palembang, Banjarmasin, Padang, Pontianak, Samarinda, Manado, Denpasar, Mataram, Pangkal Pinang, Ambon dan Banten.