Ahad 07 Sep 2014 09:15 WIB

Kelompok Mujahidin Pakistan Dukung Al Qaeda di India

Rep: c91/ Red: Bilal Ramadhan
Gerilyawan Alqaidah (ilustrasi)
Foto: EPA/Intel Center
Gerilyawan Alqaidah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD-- Kelompok Mujahidin Pakistan pada  menyambut baik pengumuman pemimpin Alqaidah, Aiman Az Zhawahiri, yang membuka cabang Alqaidah di Asia Selatan. Ia menyatakannya dalam pesan video berdurasi 55 menit.

Dalam video, Zhawahiri menegaskan, cabang itu akan melakukan perlawanan ke Myanmar, Bangladesh, dan India yang memiliki populasi Muslim dan mengalami penindasan. Ehsanullah Ehsan, juru bicara Tehreek-e-Taliban (TTP) Jamat-ul-Ahrar, memuji sikap tegas pemimpin Alqaidah tersebut.

“Kami menyambut pengumuman pembentukan cabang baru Alqaidah. Kami yakin cabang tersebut akan bekerja keras untuk pmencapai hak-hak Muslim di benua itu,” ujar Ehsan seperti dikutip dari Al Arabiya yang melansir pernyataan Ehsan di Twitter dan Facebook miliknya.

Ehsan mengatakan hak-hak Muslim di wilayah tersebut hanya bisa dicapai melalui hukum Syariah Islam dan pembentukan sebuah kekhilafahan. Kabarnya, Asim Umar, terpilih menjadi pemimpin Alqaidah, di India. Ia merupakan ideolog Pakistan yang membuat sejumlah himbauan online untuk berjihad. Umar telah muncul mengenakan turban hitam di beberapa video online yang diproduksi TTP dan Alqaidah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement