Selasa 09 Sep 2014 00:25 WIB

Jerman Dikejutkan Munculnya Polisi Syariah

Polisi syariah di Jerman
Foto: alarabiya.net
Polisi syariah di Jerman

REPUBLIKA.CO.ID,  BERLIN --  Komunitas Muslim Jerman menyayangkan munculnya polisi syariah. Niatan baik itu dinilai komunitas Muslim belum tepat ditengah isu Islamofobia di Eropa.

Media Massa Jerman pun geram dengan kemunculan polisi syariah. "Tidak ada toleransi untuk polisi syariah," tulis Harian Die Welt seperti dilansir alarabiya.net, Selasa (9/9).

Polisi syariah itu muncul mengenakan rompi berwarna oranye dengan tulisan Polisi Syariah di dada. Dalam aksinya, polisi syariah meminta warga untuk menahan diri mengkonsumsi alkohol, mendengarkan musik dan bermain judi.

Aksi itu selanjutnya terekam, dan dipublikasikan secara online. Sven Lau, salah seorang polisi syariah mengaku ide itu berasal dari dirinya.

Kepolisian Jerman menilai patroli itu melanggar hukum Jerman. Polisi mendesak agar masyarakat melaporkan setiap aksi yang dilakukan para polisi syariah. "Kami tidak akan mentolerir keadilan ilegal," komentar Menteri Kehakiman Heiko Maas.

Menteri Dalam Negeri Thomas De Maizeiire kepada Bild mengatakan hukum syariah tidak diterima di tanah Jerman,

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement