REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Manajemen Persebaya dikabarkan telah menunggak pembayaran gaji kepada para pemain dan pelatih. Informasi yang tertulis dari kantor berita Antara, klub berjuluk Bajul Ijo ini masih belum menunaikan kewajibannya hingga Rp 4,5 miliar.

Angka sebesar itu diasumsikan setiap bulannya Persebaya harus membayar hak pemain dan pelatih itu sebesar Rp 1,5 miliar. Salah satu pemain utama Persebaya yang tidak bersedia disebut namanya mengaku senang dengan kabar akan segera diselesaikannya tunggakan gaji oleh manajemen.

"Beberapa bulan ini pemain harus mengambil uang tabungan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kami berharap janji pembayaran gaji itu bisa segera direalisasikan, karena itu hak pemain," katanya.

Meski dibayangi oleh masalah pembayaran namun performa pemain saat berkompetisi di wilayah timur tetap tidak melorot. Bahkan pada penghujung kompetisi wilayah timur, Persebaya berhasil memuncaki klasemen.

Pencapaian tersebut membuat Persebaya berhak tampil di babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) 2014. Di babak ini, Persebaya akan bergabung dengan Mitra Kukar, Persib Bandung, dan Pelita Bandung Raya.

Program latihan untuk menghadapi laga krusial itu telah dimulai sejak Rabu (10/9), setelah pemain mendapatkan libur selama empat hari usai menyelesaikan pertandingan babak reguler.

Namun, latihan perdana di Lapangan Brigif 1 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, itu, hanya diikuti 10 pemain, karena ada lima pemain Persebaya yang bergabung dengan Timnas U-23 dan enam pemain lainnya absen karena berbagai alasan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika