REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Militer Pakistan menangkap 10 pejuang Taliban Pakistan yang diduga berada dibalik penembakan Malala Yousafzai. Malala ditembak karena memperjuangkan pendidikan untuk perempuan di negaranya.
Aljazirah melaporkan, juru bicara militer Asim Bajwa mengatakan pada Jumat (13/9), mereka telah menangkap sejumlah orang. Mereka yang ditangkap memiliki daftar kematian 22 target lain, selain Yousafzai.
Bajwa mengatakan pada kantor berita Reuters, daftar itu diperintahkan oleh pemimpin Taliban Pakistan Maulana Fazlullah.
Yousafzai merupakan remaja 14 tahun yang ditembak di kepala dan lehernya pada Oktober 2012. Ia ditembak saat tengah melakukan perjalanan ke sekolahnya. Pria bersenjata itu berhenti dari van dan menanyakan namanya.
Taliban Pakistan telah mengakui melakukan serangan yang melukai dua gadis lainnya. Yousafzai dikirim ke Inggris untuk pengobatan dan sejak itu menjadi simbol perlawanan terhadap operasi Taliban Pakistan di wilayah kesukuan Pashtun barat laut negara itu.
Sekarang Malala berusia 17 tahun, ia telah memenangkan penghargaan hak asasi manusia Uni Eropa. Ia juga dinominasikan untuk menerima Hadiah Nobel Perdamaian tahun lalu.
Yousafzai kini berbasis di Inggris dan tak bisa kembali ke Pakistan kerena ancaman kematian.