Selasa 16 Sep 2014 13:59 WIB

Anak-Anak Muslim Mulai Mendominasi Inggris (I)

perubahan besar agama di Inggris
Foto: dailymail.co.uk
perubahan besar agama di Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, 'BIRMINGHAM --- Media Inggris Daily Mail mencatat ada sebuah perubahan wajah di Inggris. Karena berdasarkan hasil perhitungan statistik di kota 'kedua' Inggris, Birmingham, lebih banyak anak yang terdaftar sebagai Muslim dibandingkan Kristen.

Dikutip dari laman Dailymail, Selasa (16/9), hasil sensus menunjukkan perubahan demografi agama anak-anak di seluruh Inggris. Dimana keyakinan agama tradisional, atau Kristen mengalami penurunan.

Seperti terrcatat di Birmingham, dari 276 ribu anak-anak, sekitar 97.099 teregistrasi sebagai muslim. Sementara 93.828 tercatat sebagai Kristen. Sementara sisanya beragama Hindu, Yahudi atau tidak sama sekali.

Tren serupa terjadi di Bradford, Leicester, kota di Luton, Bedfordshire dan Slough di Berkshire. Begitu juga wilayah-wilayah di London seperti Newham, Redbridge dan Tower Hamlets. Patut digaris bawahi di tiga wilayah tersebut dua pertiga anak beragama Islam.

Ahli dari ICoCo Foundation, Ted Cantle tidak kaget dengan perubahan ini. Ia menilai saat ini ada kecenderungan perubahan yang terjadi saat bersamaan. Ia yang mendukung penyatuan masyarakat menyatakan masyarakat mulai tak mendukung agama utama seperti Kristen.

Selain itu ada pertumbuhan imigran Asia dan tingkat kelahiran yang lebih tinggi diantara penduduk muslim. Terakhir adalah kelompok muslim memiliki profil usia lebih muda.

''Di beberapa kota mulai berkurang juga populasi penduduk kulit putih, dan diganti penduduk kulit hitam dan minoritas'' ucap dia. Satu hal yang mengkhawatirkan terjadi pemisahan kelompok atau segregasi diantara penduduk di Inggris. Termasuk dalam tatanan sosial dan pendidikan.

Meski begitu angka-angka secara lebih luas menunjukkan agama Kristen masih mendominasi di Inggris dan Wales. Dari 45,5 juta penduduk, warga beragama Kristen sementara muslim hanya 1,8 juta orang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement