Rabu 17 Sep 2014 11:50 WIB

Jelang Kedatangan City, Muenchen Sibuk Mencari Ritme Permainan

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Didi Purwadi
Pemain Bayern Muenchen (ilustrasi)
Foto: EPA/Jens Wolf
Pemain Bayern Muenchen (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Kesuksesan mengawinkan dua gelar domestik pada musim lalu tidak lantas membuat Bayern Muenchen langsung bisa tancap gas dan menampilkan permainan terbaiknya pada awal musim ini. Tim paling sukses di tanah Jerman itu masih kehilangan ritme permainan yang tepat.

Inilah pekerjaan rumah terbesar Pep Guardiola saat timnya menerima lawatan Manchester City, tim yang menghentikan rekor 10 kemenangan beruntun mereka di kancah Liga Champions.

Rekor itu berakhir saat juara Liga Primer Inggris musim lalu itu berhasil memetik kemenangan 3-2 di Stadion Allianz Arena pada putaran grup Liga Champions musim lalu.

The Citizens memang bisa dibilang sebagai ancaman terbaru Muenchen di kompetisi Eropa. Terus beradu kualitas di empat tahun terakhir membuat City seolah menjadi rival terbaru the Bavarians, selain dari rival-rival tradisional Muenchen seperti Real Madrid, Barcelona, dan Manchester United.

Masih belum bisa menemukan ritme permainan yang tepat juga diakui kapten Muenchen, Philipp Lahm. Mantan penggawa timnas Jerman itu mendasarkan pada penampilan terakhir timnya. Setelah dibekap Borussia Dortmund 0-2 di Piala Super Jerman, the Bavarians belum bisa tampil menyakinkan.

Catatan kemenangan atas Wolfsburg di laga pembuka Bundesliga tidak mampu dipertahankan Muenchen, yang harus rela ditahan imbang Schalke 1-1. Beruntung, kembalinya Franck Ribery ke skuat Muenchen membawa pengoleksi 24 gelar Bundesliga itu kembali memetik kemenangan kala mengalahkan Stuttgart 2-0.

Namun, itu semua belum bisa membuat Lahm puas. Terlebih, lawan yang mereka hadapi di laga pembuka Grup E Liga Champions, Kamis (18/9) dini hari WIB, adalah juara Liga Primer Inggris musim lalu.

''Kami tahu, kami harus bisa tampil lebih bagus lagi saat melawan Manchester City. Mereka adalah tim top, mereka adalah juara liga Inggris dan kami ingin memulai kompetisi ini dengan sangat baik. Tapi, kami masih belum bisa menemukan ritme permainan,'' ujar Lahm seperti dikutip Reuters.

Kondisinya pun bertambah sulit buat Pep Guardiola lantaran minimnya pilihan pemain di skuat the Bavarians akibat mengalami cedera. Di lini belakang, Muenchen kembali kehilangan Holger Badstuber setelah mengalami cedera paha.

Sedangkan di lini tengah, Bastian Schweinsteiger, Javi Martinez, Thiago Alcantara, dan Rafinha harus absen lantaran masih mengalami cedera. Pun dengan Arjen Robben yang masih berkutat dengan cedera lutut dan kemungkinan besar bakal absen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement