Jumat 19 Sep 2014 06:15 WIB

Buronan Century Jadi Mediator Pembelian Klub Rangers

Glasgow Rangers
Foto: thefootiestore.co.uk
Glasgow Rangers

REPUBLIKA.CO.ID, GLASGOW--Publik mungkin tak begitu mengenal atau bahkan sudah lupa dengan nama Rafat Ali Rizvi. Tapi aparat hukum dan praktisi perbankan pastinya masih akrab dengan nama pria keturunan Pakistan asal Inggris ini.

Ya, Rafat adalah terhukum kasus Bank Century. Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Rafat bersama mitra bisnisnya, Hesham Al Warouq hukuman 15 tahun penjara pada 2010. 

Mereka harus membayar denda Rp15 miliar subsider enam bulan penjara. Juga diharuskan mengganti kerugian negara secara tanggung renteng sebesar Rp3,1 triliun. Selain itu, harta dan aset kedua terdakwa akan dirampas negara untuk menutupi kerugian negara.

Tapi Rafat kabur ke Singapura dan London, tempat ia menetap selama ini. Pemerintah Indonesia yang tak punya perjanjian ekstradisi dengan Singapura dan Inggris tak berdaya menangkapnya.

Nama pria 52 tahun ini menjadi bahan pemberitaan Daily Record awal pekan lalu. Pasalnya, ia diduga menjadi mediator bagi investor Malaysia yang hendak membeli saham Rangers, Datuk Faizoull Bin Ahmad.

Direktur Rangers Sandy Easdale dan Rafat-- Daily Record  menyebut Rafat sebagai 'kriminal yang dicari Interpol'--makan siang dengan Faizoull dan rekannya di restoran Glasgow pada 9 September lalu. Sebelumnya, Faizoull telah melihat-lihat Stadion Ibrox dan fasilitas klub lainnya.

Rafat diyakini bertindak sebagai penghubung dalam proses pengambilalihan kepemilikan klub yang terjerat utang pajak ini. Faizoull diharapkan mampu menyelamatkan klub dari kebangkrutan.

Rafat , masih menurut Daily Record, punya reputasi suram di Rangers. Sebab ia diduga punya hubungan dengan sejumlah petinggi dan pemilik Rangers masa lalu yang menyebabkan klub itu terjerat instabilitas finansial. 

Pada 2012, Rangers dinyatakan pailit oleh Badan Liga Sepak Bola Skotlandia (SFL) setelah tidak mampu membayar utang yang diperkirakan mencapai 33 juta dolar AS. Rangers didemosi ke Divisi III. Namun, sejak itu, Rangers berhasil promosi hingga berlaga di Divisi Championship musim ini, satu tingkat di bawah kompetisi tertinggi Liga Primer Skotlandia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement