REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Penampilan Mesut Oezil bersama Arsenal terus menghadirkan beragam komentar. Sebagian mendukung, sebagian lain menyayangkan keputusannya meninggalkan Real Madrid demi berlabuh di Emirates Stadium pada jendela transfer musim panas 2013 lalu itu.
Oezil dianggap gagal menunjukkan penampilan terbaiknya seperti saat masih berada di Santiago Bernabeu dan bersama Timnas Jerman. Namun legenda Manchester United, Paul Scholes, tidak sependapat apabila Oezil yang disalahkan.
Menurut pria berusia 39 tahun itu, justru Arsene Wenger lah sosok di balik meredupnya sinar Oezil. “Saya mengagumi Mesut Oezil sebagai pemain di Real Madrid, tetapi tidak ada gunanya apabila ia bermain melebar,'' tulis Scholes dalam kolom London Evening News edisi Jumat (19/9).
''Dia tidak tertarik ketika diminta untuk bertahan, dia harus berada di tengah, di antara pemain berkualitas yang dapat memanfaatkan kualitas terbaik darinya,” ujarnya.
Scholes juga mengatakan bahwa Arsenal seharusnya mendatangkan bek tangguh. Takluknya London Merah di tangan Borussia Dortmund di partai perdana Liga Champions, Rabu (17/9) dini hari kemarin, menunjukkan betapa keroposnya lini belakang Arsenal.
“Seluruh dunia sepertinya tahu bahwa Arsene Wenger membutuhkan gelandang bertahan berkualitas tinggi, tetapi untuk beberapa alasan ia memilih untuk mengabaikan kekurangan dalam skuatnya,” sebut mantan legenda Manchester United ini.
“Mikel Arteta merupakan pemain hebat dan selalu melakukan yang terbaik meski dimainkan di luar posisinya, tetapi dia bukan gelandang bertahan. Arsenal membutuhkan bek berkualitas. Ini menempatkan tekanan ekstra pada bek tengah, khususnya Per Mertesacker,” tutupnya.