Ahad 21 Sep 2014 14:04 WIB

Jabar Berambisi Miliki Monorel Tahun Depan

Rep: C 73/ Red: Indah Wulandari
Ahmad Heryawan (Kanan)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ahmad Heryawan (Kanan)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG—Pemprov Jawa Barat merilis proyek monorel Bandung Raya yang ditargetkan selesai medio tahun 2015 mendatang.

“Saya inginnya proyek monorel Jabar ini jadi kepeloporan, dimulai dari Jabar, jangan seperti di sejumlah kota yang pembangunan monorelnya mandek,” ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Ahad (21/9).

Aher pun menyerahkan proyek konstruksi monorel lima trase ini padai China National Machinery Import and Export Corporation (CMC) dan Panghegar Group. Jika tak ada aral lintang, monorel yang trasenya melalui wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Sumedang itu akan menjadi megaproyek pertama yang ada di Indonesia.

Oleh karenanya, usai soft launching Heryawan menginginkan proyek Monorel Bandung Raya bisa segera dibangun. Ditargetkannya, enam hingga tujuh bulan ke depan atau semester pertama 2015, kegiatan konstruksi monorel Bandung sudah dapat dimulai.

Saat ini juga menurut Heryawan beberapa persiapan tengah dilakukan khususnya terkait studi kelayakan proyek triliunan tersebut, termasuk bekerja sama dengan CMC.

"Kita semua tentu berharap, dari soft launching ini akan berlanjut keppada groundbreakingnya, sehingga pelaksanaan pembangunan proyek monorel Bandung Raya dapat terealisasi pada 2015 mendatang," harap Aher.

Aher meyakini dengan adanya keberadaan monorel tersebut akan memberi dampak terhadap bergeraknya roda ekonomi di Jabar. Sehingga, ke depan akan ada pemerataan ekonomi di semua wilayah Jabar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement