REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor Jawa Barat akan membangun dan menormalisasi sejumlah waduk di wilayah tersebut untuk membantu mengatasi bajir di wilayah Ibu Kota Jakarta.
"Ada tiga waduk yang akan kita buat, dan satu danau yang dinormalisasi," kata Wakil Wali Kota, Usmar Hariman saat dihubungi di Bogor, Ahad (21/9).
Dia menjelaskan, tiga waduk yang akan dibangun terletak di Kelurahan Ciluer, Kecamatan Bogor Utara, Kelurahan Cibuluh dan Kayu Manis di Kecamatan Tanah Sareal. Sedangkan normalisasi dilakukan di Danau Bogor Raya di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara.
Menurut Usmar, waduk dan normalisasi danau dilakukan sebagai kolam retensi yakni menampung air hujan dan aliran air lainnya untuk diresapkan ke dalam tanah, sehingga mengurungi jumlah air yang masuk ke Jakarta.
Dia mengatakan, pembangunan waduk akan dilakukan pada awal 2015 ini, seperti di wilayah Ciluer pembangunan waduk akan dilakukan tahun ini karena sudah memiliki DED.
"Kita sudah menyediakan lahan seluas 1,2 hektar untuk membuat waduk ini, selain untuk mencegah banjir di Jakarta. Pembangunan waduk di Ciluer ini juga untuk mencegah banjir di wilayah Tanah Baru dan Cibuluh," katanya. Untuk wilayah Kelurahan Kayu Manis Tanah Sareal, Pemerintah Kota Bogor telah menyediakan lahan seluas satu hektar sebagai kolam retensi. Begitu juga danau Bogor Raya ada lahan pemerintah seluas 3-4 hektar untuk dikelola sebagai daerah resapan.
Usmar mengatakan, rencana pembangunan waduk dan normalisasi danau adalah dua program kerja Pemerintah Kota Bogor dalam membantu DKI Jakarta sebagai daerah mitra.
"Ini sudah kita sampaikan dalam pertemuan antarkepala daerah dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, minggu lalu," katanya.
Dalam pertemuan kepala daerah se Jabodetabek tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengucurkan dana bantuan bagi daerah mitra masing-masing senilai Rp 100 miliar untuk membantu mengatasi persoalan Ibu Kota Negara seperti kemacetan dan banjir.
Menurut dia, ada dua program yang ditawarkan Pemerintah Kota Bogor dalam program daerah mitra tersebut, yakni membangun infrastruktur lingkungan dan infrastruktur transportasi. "Infrastruktur lingkungan adalah membangun tiga waduk dan normalisasi danau tersebut. Sedangkan infrastruktur transportasi, kita akan membangun Terminal Baranangsiang terpadu, serta sejumlah "park and ride" untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi," katanya.